Kalkulus apalah ini

Jika diketahui ;

Dan ;

Kemudian diinginkan dengan

Maka

Sehingga

Desiderata

Go placidly amid the noise and haste,

And remember what peace there may be in silence.

As far as possible without surrender be on good terms with all persons.

Speak your truth quietly and clearly; and listen to others,

Even the dull and ignorant; they too have their story.

 
 

Avoid loud and aggressive persons,

They are vexatious to the spirit.

If you compare yourself with others, you mau become vain and bitter;

For always there wil be greater and lesse persons than yourself.

Enjoy your achievements as well as your plans.

 
 

Keep interested in your own career, however humble;

It is a real possession in the cahnging fortunes of time.

Exercise caution in your business affairs;

For the world is full of trickery.

But let this not blind you to what virtue there is;

Many persons strive for high ideals;

And everywhere life is full of heroism.

 
 

Be yourself. Especially do not feign affection.

Neither be cynical about love;

For in the face of all aridity and disenchantment

It is perennial as the grass

 
 

Take kindly the counsel of years,

Gracefully surrendering the things of youth.

Nurture the strength of spirit to shield you in sudden misfortune,

But do not distress yourself with imaginings.

Many fears are born of fatigue and loneliness.

Beyond a wholesome discipline, be gentle with yourself.

 
 

You are a child of the universe,

No less than the trees and the stars;

You have a right to be here.

And whether or not it is clear to you,

No doubt the universe is unfolding as it should.

 
 

Therefore be at peace with God,

Whatever you conceive God to be,

And hatever your labors and aspirations,

In the noisy confusion of life keep peace with your soul.

 
 

With all its sham, drudgery and broken dreams,

It is still a beautiful world.

Be careful. Strive to be happy.

 
 

(from a manuscript found in Old Saint Paul's Church, Baltimore, dated 1962)

*rewritten from book A Theory of Almost Everything by Robert Barry

Need More Than Sorry

Boyongan ke alamat wordpress baru dan blogger baru ,, livejournal juga ada.

morning greet

mari sini,, aku punya sepeluk penuh warna untukmu. warna apa yang kamu ingin aku goreskan pertama kali di pagimu? sebut saja, aku punya

 
 

Pasted from <http://ianachmadjanuar.livejournal.com/friends/>

 
 

Jalanmu, dan Bukan Salahku

Aku enggak milih untuk benci kamu, enggak ada itu sama sekali. yang ada, kamu yang terus-terusan benci, maki-maki dan sepelekan aku. artinya,, kalau kamu merasakan enggak enak, itu jalan yang kamu pilih. dan yang bisa mengubah ya kamu sendiri. toh kamu lihat selama ini aku begini-begini aja mau kamu apain juga. introspeksi dulu lah,, baru ajak ketemu lagi.

SATKORLAK Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca-Gempa Jawa Barat

Satuan Koordinasi Pelaksana

Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca-Gempa Jawa Barat


 

Bismillah,


 

2 September 2009 ... Gempa 7,3 pada Skala Richter yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya mengguncang Jawa Barat. Semoga tidak pudar di ingatan teman-teman tangisan saudara-saudara kita yang kehilangan anggota keluarga, yang kehilangan tempat berteduh, kehilangan sanak famili. Sudah lebih dua bulan berlalu sejak gempa tersebut. Masyarakat Jawa Barat mulai bangkit lagi. Rumah-rumah mulai dibangun lagi, keluarga yang telah wafat pun telah diikhlaskan. Namun, nyatanya mereka tidak mampu bangkit sendiri seutuhnya. Uluran tangan dan bantuan masih mereka harapakan. Menyikapi kondisi seperti ini, Satuan Koordinasi Pelaksana (SATKORLAK) Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca-Gempa Jawa Barat KM ITB menggugah nurani teman-teman untuk kembali menebar kepedulian, membuka hati, dan mengulurkan tangan kepada saudara-saudara kita melalui program-program yang telah dirancang.


 

1. Program SEKOLAH BANGKIT (SB)

Adalah program pendampingan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Desa Margamulya, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung Barat. Pendampingan dilakukan untuk mengenalkan kepada para siswa suatu cara belajar, permainan tradisional, pengetahuan maupun eksperimen yang menyenangkan yang bisa diterapkan dimana saja secara mandiri oleh para siswa. Program ini terbuka untuk umum,, tidak terbatas angkatan maupun massa himpunan ataupun unit.

Program SEKOLAH BANGKIT akan dilaksanakan berkoordinasi dengan teman-teman dari Forum Kakak Asuh KM ITB dan Rumah Belajar. Pelaksanaan program adalah pada tanggal 14, 21, 28 november dan 5 Desember 2009. Setiap kali pelaksanaan program, diperkirakan akan ada 400-500 adik-adik yang akan kita tangani. Pendaftaran sebagai fasilitator pada program ini bisa dilakukan perseorangan maupun kolektif di himpunan atau unit masing-masing atau langsung menghubungi tim SATKORLAK RRPG Jabar di nomor kontak yang akan diberikan di bawah.

cara pendaftaran perseorangan:

via email: kirim email kosong ke ian.achmadjanuar@hotmail.com dg subjek: SB_nim_namalengkap_jurusan/fakultas_tanggalprogram_nomorHP (SB_18899000_iansesuatu_fti_05_085222111000)

via sms: kirim sms ke 085222088830 dengan isi: SB_nim_namalengkap_jurusan/fakultas_tanggalprogram_nomorHP (SB_18899000_iansesuatu_fti_05_085222111000)

via langsung: daftar di posko bersama SATKORLAK SUMBAR dan JABAR, Campus Center Barat Ruang 27


 


 

2. Program MOBILE CLINIC (MC)

Adalah program pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban gempa dengan memberikan penanganan medis maupun psikologis. Sasaran masyarakat adalah Desa Margamulya, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung Barat. Program ini terbuka untuk umum,, tidak terbatas angkatan maupun massa himpunan ataupun unit. Pendaftaran sebagai fasilitator atau relawan pada program ini bisa dilakukan perseorangan maupun kolektif di himpunan atau unit masing-masing atau langsung menghubungi tim SATKORLAK RRPG Jabar di nomor kontak yang akan diberikan di bawah.

cara pendaftaran perseorangan:

via email: kirim email kosong ke ian.achmadjanuar@hotmail.com dg subjek: MC_nim_namalengkap_jurusan/fakultas_nomorHP (MC_18899000_iansesuatu_fti_085222111000)

via sms: kirim sms ke 085222088830 dengan isi: MC_nim_namalengkap_jurusan/fakultas_nomorHP (MC_18899000_iansesuatu_fti_085222111000)

via langsung: daftar di posko bersama SATKORLAK SUMBAR dan JABAR, Campus Center Barat Ruang 27


 

Demikian info singkat dari kami, tim SATKORLAK RRPG Jawa Barat. Dan adalah menjadi harapan masyarakat agar temen-teman mahasiswa turut turun memberikan empati dan berbagi kebahagiaan dengan mereka.


 

Hormat Kami,,,

Satuan Koordinasi Pelaksana

Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca-Gempa Jawa Barat

contact person: Ian Achmad Januar (+6285222088830) (ian.achmadjanuar@hotmail.com) (ian.achmadjanuar@yahoo.com)

Take Time

manusia diberi rasa
lelah
agar punya waktu untuk
berpikir
ke belakang,
merenungi
yg telah dilakukan, dan
merancanakan
masa depan

Pedih Ketika Terpaksa Kulepaskan (2)

Tapi percayakan hatimu padaku

Bila kau inginkan aku akan selalu menjaganya

Percayakan aku untuk jadi bingkai hatimu

(Lyla - Percayakan)

Pertanyaan besarnya adalah, ketika kepercayaan itu datang (lagi) apatah aku bisa menjaga hatimu (sekali lagi, dan) selamanya? Aku pernah dapatkan kepercayaan itu, tapi yang terjadi adalah aku gak pernah bisa jadi lelaki yang menyayangimu dengan baik. Aku terlalu egois untuk menyayangimu dengan cara yang aku bisa saja, tanpa mau mengerti apa yang kamu suka dan gak suka. Ketika semuanya sudah benar-benar terlambat, barulah hatiku lebih terbuka dan mengerti bagaimana menyayangimu sebenarny dan seharusnya. Tapi sekali lagi, sudah terlambat. Kesempatan yang pernah kuciptakan dan sempat kujalani sudah berlalu kini. Gak ada lagi kamu di sampingku. Gak ada lagi kamu di duniaku. Gak ada lagi wanita yang membuat aku ngerasa di dunia ini aku gak sendiri. Gak ada lagi wanita yang bisa aku serahkan seluruh duniaku untuknya. Gak ada lagi semua itu, karena satu kesemptan yang pernah kudapat gak kujalani dengan baik, bahkan kusia-siakan dengan gak membuka hatiku untuk bisa lebih ngertiin kamu.


 

Sekarang, ketika kamu bilang aku gak lagi pantas untuk kamu dan aku putuskan untuk melepaskan kamu, bahkan dari sisi-sisi kehidupanku, aku malah mencari-cari kamu setengah mati. Aku malah baru ngerti apa yang kamu butuhkan dan apa yang kamu inginkan. Apa yang kamu suka dan apa yang kamu gak suka. Dan aku malah terus berputar-putar di pusaran yang aku buat sendiri karena aku sebenarnya gapernah benar-benara ingin melepaskan kamu. Di satu sisi, aku kecewa karena ternyata aku gabisa pantas buat kamu, oleh karena itu aku ingin lari. Di sisi lain, aku terjebak dalam ketakutanku sendiri yang berlebihan. Ketakutan bahwa aku terus ada di sisi kehidupanmu dan kamu pun terus ada di sisi kehidupanku, tapi aku gapernah bisa membantu kamu mewujudkan impian-impian kamu. Aku tahu setiap impianmu. Banyak kali kamu ceritakan ke aku, dan lebih banyak lagi waktu yang kugunakan untuk memikirkan apa aku bisa memenuhinya buat kamu. Itu ketakutanku. Mungkin naif dan berlebihan, tapi itu penting buatku, sebagaimana setiap impianmu itu juga penting untuk kamu wujudkan.

Pernah aku bicara tentang apa yang kurasakan ini ke sahabatku, kenapa aku masih belum bisa sepenuhnya melepaskan kamu dari hati dan kepalaku? Sahabatku bilang, "mungkin karena dia yang pertama buat kamu, Yan." Sempat lama kupikirkan apa yang sahabatku katakan itu, dan hasilnya aku berpikir, mungkin ada benarnya, tapi aku gak sepenuhnya yakin. Lalu kutelusuri setiap kisah yang sudah aku jalani bersama kamu, ternyata gak banyak hal yan kulakukan yang bisa buat kamu ngerasa aku sayang. Aku, seperti katamu, terus mengumbar janji tanpa bisa membuktikannya. Dan aku, setiap kali kamu bilang itu, selalu mengaku kalau aku memang lemah, dan semua berujung hanya dengan kata maaf.


 

Yaahh,, memang banyak tuntutan yang kamu minta ke aku yan belum aku penuhi. Mungkin hal-hal yang sederhana, tapi tetap saja aku gabisa memenuhi tuntutan kamu. Mungkin aku yang egois, mungkin aku yang gapunya motivasi, mungkin aku yang malas, mungkin aku yang kebanyakan alasan, yang jelas, buat kamu tanpa aku bisa penuhi tuntutan kamu, berarti aku belum bisa tunjukkan sayang ke kamu.


 

Hari ini, sekian hari setelah emailku yang mungkin terasa kasar buat kamu. Kamu minta aku untuk jelaskan semua yan ada di hati dan kepalaku. Semua alasan yang udah buat aku bertindak seperti ini ke kamu. Aku entah sudah siap atau belum mengatakan semua hal di atas, semua hal yang menyebabkan aku memutuskan untuk menghilang saja secepatnya dari kehidupan kamu. Tapi, ketika kamu bilang sudah siap untuk dengarkan, maka saat itu juga aku harus siapkan diriku untuk mengatakan setiap alasanku dengan jelas, tanpa ada yang tertinggal.


 

Aku lebih memilih untuk mengatakannya di depan kamu langsung sebenarnya, ketemu langsung sama kamu. Walaupun nantinya aku akan lebih sulit mengeluarkan setiap kata-kata yang tela kusususn, karena ada kamu di depanku, tak apa buatku. Karena dengan kamu di hadapanku, aku yakin kamu benar-benar mendengarkanku atau benar-benar gak mendengarkanku. Entah kamu malas atau takut akan sesuatu, sehingga kamu milih untuk aku telpon aja, aku hormati pilihan kamu. Aku hanya berharap dua hal:

  1. Aku bisa mengeluarkan setiap alasanku dengan jelas dan tak ada yang tertinggal
  2. Kamu benar-benar mendengarkanku, dengan telinga dan hatimu.


 

Semoga, Ratih sayang. Semoga.


 

(to be continued)

Pedih Ketika Terpaksa Kulepaskan (1)

Malam takbiran Idul Fitri 1430 H. Berarti itu hampir 200 hari bersama Ratih, 198 hari tepatnya. Begitu banyak hal yang terjadi, dan lebih banyak hal yang tidak menyenangkan kurasa. Gak ada lagi kecocokan seperti dulu sebelum aku dan Ratih terikat satu sama lain. Aku jadi begitu banyak berpikir tentanga apa yang sudah kulakukanke Ratih, kompromi apa saja yang sudah kulakukan di kehidupanku sendiri untuk bisa tunjukkan ke Ratih betapa aku memang sangat sayang ke dia. Malam takbiran ini kurasa kesempatan yang benar-benar pas untuk merenungkan semuanya. Idul Fitri berarti memulai sebuah kehidupan baru yang memperbaikai hal-hal yang sudah kita lakukan di masa lalu, menebus setiap titik dosa di kehidupan kita dengan lebih banyak kebaikan. Dan malam takbiran ini kuraih seraup waktu untuk diriku sendiri, cukup banyak waktu malah, untuk memikirkan kelanjutan kehidupanku dan Ratih.

 
 

==============================

Aku Lepas Kamu yaa....‏

From:

Ian Achmad Januar (ian.achmadjanuar@*.com)

Sent:

Sunday, September 20, 2009 2: 59 AM

To:

Ratih (*@*.com)

Ratih sayang,,

sepertinya aku memang selamanya bukan untuk kamu, sayang. aku boleh aja pernah janji untuk sayang kamu selamanya; atau boleh jadi aku pernah berniat perjuangkan kamu di kehidupanku. tapi aku tahu bukan itu yang kita butuhkan.

Dari awal, mungkin kita adalah kesalahan. salah, karena memang aku diakdirkan untuk mengisi sepenggal waktu aja di kehiduanmu, tapi kamu mengikat aku untuk tinggal lebih lama. maka yang selanjutnya terjadi adalah kesalahan.

bulan maret itu, februari mungkin tepatnya, kamu mungkin butuh seseorang untuk tempatmu bercerita. orang yang bisa dengan sabar mendengarkan semua cerita kamu, semua keluh kesah kamu. dan Allah ngirim aku untuk ada di situ, untuk ada buat kamu waktu itu. aku, dan bukan orang lain. waktu berjalan mbuat kita makin dekat kan. aku jadi sering nganter kamu ke lab, bahkan sampai bermalam nungguin kamu. sering anter-jemput kamu ke dan dari rapat di kampus. aku seneng lakukan semua itu. aku seneng bisa jadi lelaki yang pernah berarti n berguna di kehidupanmu. meski itu hanya sepenggal waktu.

lalu waktu kamu tanyakan kelangsungan hubungan kita, aku ragu apakah ini yang benar-benar kita butuhkan? iya bener, kita memang sedang dekat n cocok waktu itu, saling ngisi. iya bener, aku memang sedang butuh cewek yang bisa ngisi hari-hariku, jadi motivasiku. and it was you, sayang. di lain sisi mungkin kamu manfaatin aku untuk rebound dari mantan kamu yang ngajak kamu makan n nonton, tapi kamu males. tapi pertanyaanku tetap, apa ini yang benar-benar kita butuhkan? butuh lho, bukan ingin.

akhirnya aku putuskan untuk menjawab, "iya, aku bersedia jadi pacarmu", dan ternyata itu adalah kesalahan. gak pernah ada kecocokan lagi kan setalah itu. aku gak pernah bener ngejagain kamu, kamu jadi risih. kita beda prinsip, dan itu sulit kita komunikasikan. lalu aku coba bertahan, berharap ada titik cerah, tapi itu juga kesalahan buat kita karena ternyata gak ada yang bisa dipertahankan. aku naif. aku khilaf. dan aku egois, itu yang paling dominan. i was blinded. dan baru malam ini, di sela-sela takbir yang masih menggema dari masjid-masjid di luar sana, aku sadar bahwa kita adalah kesalahan. aku dan kamu hanya saling membutuhkan di bulan februari itu saja, di sepenggal waktu yang itu aja, gak boleh lebih, n gak seharusnya lebih. aret, april, mei, juni, juli, adalah kesalahan yang mendewasakan kita. we both have been mistaken. 

sekarang, aku bisa lepaskan kamu dari kehidupanku dengan lapang n lega, dengan sangat bersyukur malah, karena mataku dan hatiku udah lebih terbuka. moga kamu bahagia ya, Ratih sayang. I Love You So Mmuaaach. Still.

 
 

==============================

Seperti ini email yang malam itu dengan sangat terpaksa aku kirimkan. Berat banget buatku sendiri sebenarnya, melepaskan wanita yang sebenarnya gak bisa aku gantikan dengan siapapun, tapi itu sudah menjadi keputusan yang harus aku jalani, aku dan ratih jalani.

 
 

Ternyata, apa yang kulakukan membebani pikiranku sendiri. Menyiksa diriku sendiri, karena aku sadar aku melepaskan seorang yang sudah aku cintai sampai sumsum tulangku. Berlebihan mungkin, tapi ini yang terjadi, karena banyak hal tentang Ratih gak benar-benar hilang dari pikiran dan hatiku.


 

(to be continued)

 
 

Ingin Jadi ….

Dan sesadarnya, aku terjebak di tengah-tengah kisahmu. Aku tak mau lari lagi dari semua kisahmu. Ingin jadi sebagian dari ceritamu. Ingin jadi mentari di fajarmu. Menjadi bintang di senjamu. Ingin jadi mimpi dilelapm. Jadi air di hujanmu. Jadi awan di terikmu. Ingin jadi memori di langkahmu. Ingin jadi semua. Ingin jadi apa saja, asalkan ada di kisahmu.

Seperti lantun yang kudengar, "Apapun yang terjadi.. Akan kujalani.. Akan kuhadapi.. Dengan segenap hati.. Walau ku terluka.. Memang ku terluka.. Tak akan kulari dari semua ini."

Sedikit Tentang Kekaguman

Tuk tiap senyuman yang tersimpul indah,

Tuk tiap warna mata yang mengguratkan makna,

Tuk tiap nada yang terlantun merdu,

Aku mengagumimu….

n_n


 

Jika pernah mencoba mengagumi langit,

Jika pernah mencoba memaknai bintang-bintang,

Jika pernah berbagi cerita pada awan-awan,

Maka kumaknai dirimu…

Seperti birunya langit yang senantiasa menyejukkanmu,

Seperti pendar bintang yang senantiasa menerangi,

Seperti putih dan lembut awan yang senantiasa menghiasi,

Moga Aku tak henti mengagumi.


 

Jika ada yang kagumi sesimpul senyummu,

Jika ada yang kagumi setitik putihmu,

Jika ada yang kagumi sebentuk cantikmu,

Maka endarkan terus ceriamu,

Karena akan ada saja yang menunggu,

n_n

Apa alasan untuk tetap bertahan?

Apa alasan untuk tetap bertahan? Rasanya aku sendiri pun gak benar-benar tahu jawaban yang paling pas untuk membuatmu yakin agar mau tetap bertahan bersamaku. Jika jawabanku adalah karena kamu cantik, berarti suatu saat akan ada saat di mana aku tidak lagi bertahan karena kamu menua dan menjadi keriput. Berarti jawaban ini gak bisa diterima. Jika kujawab kecocokan, rasanya kamu juga belum sepenuhnya cocok dan nyaman denganku, bahkan mungkin kamu lebih memilih dia yang dulu pernah bersamamu. Aku rasa jawaban itu pun gak akan meyakinkanmu. Lalu jika kujawab cinta, aku gak benar-benar tahu apa reaksimu. Karena aku pun gak bisa jawab pertanyaan kenapa aku begitu mencintaimu, sampai-sampai aku gigih mempertahankanmu. Love is indiscribable, and when I won't find the reason why I love you so much. Lalu apakah jawabannya cinta?? Entahlah.

Namun ketika pertanyaan lain yang muncul, apa alasan kita sebaiknya pisah saja dan jalani hidup masing-masing?, banyak sekali jawaban yang bisa kamu lemparkan padaku untuk membuat pertanyaan itu menjadi masuk di akal. Mulai dari keegoisanku yang menurutmu aku terlalu mengatur dan posesif terhadapmu, sifatku yang kadangkala mengabaikan perasaanmu, tingkahku yang mungkin masih sesekali melukaimu, perkataanku yang bagimu mungkin hanya kata-kata gombal yang gak bermakna, dan banyak lagi alasan lainnya. Anehnya, semua alasan itu benar, dan memang masuk akal.

Lalu aku merenungi sekali lagi, jawaban apa yang harus kuberikan atas pertanyaan apa alasan untuk tetap bertahan? Ternyata aku sampai pada sebuah kesimpulan bahwa manusia gak punya semua jawaban atas setiap pertanyaan, begitupun aku dan kamu. Mungkin jawaban terbaik adalah karena aku mau menemukan alasan yang paling tepat kenapa aku harus bertahan bersamamu selamanya.
Kuharap itu menjawab. Aku masih berharap kamu gak ingin lepas dari aku.

 
 

Aku lelaki yang tersinggung, karena di tengah usahaku untuk berubah, kamu seakan menyerah.

The Hardest Day // The Corrs feat. Alejandro Sanz

<object type="application/x-shockwave-flash" data="http://widgets.metrolyrics.com/o/4863f9db65722668/4a2f653a32e5f70b/48b897b047e79996/45ecc826/-cpid/af78d258a9c3a044" id="W4863f9db657226684a2f653a32e5f70b" width="180" height="236"><param name="movie" value="http://widgets.metrolyrics.com/o/4863f9db65722668/4a2f653a32e5f70b/48b897b047e79996/45ecc826/-cpid/af78d258a9c3a044" /><param name="wmode" value="transparent" /><param name="allowNetworking" value="all" /><param name="allowScriptAccess" value="always" /></object><br /> <br /><a href="http://www.metrolyrics.com/">Lyrics</a> | <a href="http://www.metrolyrics.com/the-corrs-lyrics.html">The Corrs Lyrics</a> | <a href="http://www.metrolyrics.com/the-hardest-day-lyrics-the-corrs.html">The Hardest Day Lyrics</a></embed>


 

<object width="445" height="364"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/xo0MQcPmlO4&hl=en&fs=1&color1=0x234900&color2=0x4e9e00&border=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/xo0MQcPmlO4&hl=en&fs=1&color1=0x234900&color2=0x4e9e00&border=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="445" height="364"></embed></object>

ONCE : Falling Slowly

I don't know you
But I want you
All the more for that
Words fall through me
And always fool me
And I can't react
And games that never amount
To more than they're meant
Will play themselves out


 

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice you have a choice
You've made it now


 

<object width="445" height="364"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/CoSL_qayMCc&hl=en&fs=1&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&border=1"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/CoSL_qayMCc&hl=en&fs=1&color1=0xe1600f&color2=0xfebd01&border=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="445" height="364"></embed></object>


 

Falling slowly, eyes that know me
And I can't go back
Moods that take me and erase me
And I'm painted black
You have suffered enough
And warred with yourself
It's time that you won


 

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice you had a choice
You've made it now


 

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice you had a choice
You've made it now


Falling slowly sing your melody
I'll sing along

Janji untuk Aku Penuhi

Tiga bulan pertama in benar-benar luar biasa. Banyak hal yang kamu ajarkan ke aku, walaupun gak semuanya aku tangkap dengan baik. Mudah-mudahan waktuku selama dua bulan ini benar-benar bisa mengubah aku seperti yang kamu harapkan, lelaki biasa dengan kelemahan dan kelebihan yang biasa-biasa saja. Aku ingat pesan singkatmu yang ini:

Aku mau dilindungin ma kamu

Aku mau dimanjain ma kamu

Aku mau ma kamu

Aku mau punya cita-cita ma kamu

Aku mau disayang ma kamu

Aku benar-benar mau penuhi semua yang kamu harapkan dari aku dengan mengucapkan ke kamu langsung dengan sepebuh hatiku:

Aku bisa nerima kamu apa adanya

Aku mau hidup ma kamu buat ke depannya

Aku akan ngjari kamu banyak hal

Aku akan jadi imam dunia-akhirat buat kamu

Aku bisa menafkahimu lahir batin

Aku yang akan bertanggungjawab ma kamu

Tentang Kita // Julian Cely feat. Terry

Kucoba mengerti
kucoba memberi
Semua yang kau mau
Belahan jiwaku

Tak ingin menunggu
Hati penuh duga
Tanpa jawabanmu
Kau buatku luka

J’ai perdu mai raison
Me laisse à l’abandon
Dis moi où va ma vie
Si tu es loin d’ici, loin d’ici

Walaupun berakhir
Kau masih disini
Walaupun berakhir
Biarku bermimpi
Tentang kita



Je regarde en arrière
J’y vois couler une larme
J’ai perdu mes repères
La couleur de mon âme

Hanya ada do’a
Yang aku ucapkan
Atas nama cinta
Dibawah rembulan

Semua asa hilang
Ditelan sang malam
Yang aku cintai
Mengapa kau pergi, kau pergi

Walaupun berakhir
Kau masih disini
Walaupun berakhir
Biarku bermimpi
Tentang kita

Tiga Sketsa di Satu Malam - Sketsa 3

Sketsa 3

Ini sketsa kehidupan yang ironi. Sayangnya momen ini tadi tak bisa kuabadikan dengan kamera atau media lainnya sehingga tak bisa kalian rasakan ironi yang kurasakan secara menyeluruh. Ini ironi tentang kehidupan jalanan. Sepulang dari memastikan bahwa kekasihku tidak bersedia pulang denganku setelah terlebih dulu mengecek ke dalam kampus , aku pulang seperti biasa: jalan kaki melewati simpang Dago. Sesaat di persimpangan aku perhatikan sekumpulan, sekitar enam atau tujuh, muda-mudi berdiri dan membuat keributan di trotoar tengah pembatas jalan. Aku sangka hanya anak muda yang mencoba menyeberang, tapi ternyata setelah aku perhatikan gitar yang salah seorang pemuda bawa dan tingkah mereka, aku yakin mereka sedang mengamen. Biasanya anak-anak muda seperti ini adalah mahasiswa yang mengamen di perempatan untuk mengumpulkan pendanaan kegiatan. Ironi yang kulihat adalah; sekita lima meter dari remaja-remaja berpakaian serba-bagus dan serba-pantas itu, nampak seorang bapak tunanetra yang mengemis dengan dibantu seorang putrinya yang kuduga berumur belum sepuluh tahun dan keduanya berpakaian lusuh. Bukan cara berpakaian mereka yang perlu kita renungi, tapi lebih kepada perilaku pengendara terhadap kedua kelompok orang ini. Untuk kalian yang pernah mengusahakan pendanaan kegiatan dengan cara mengamen, harusnya sadar betapa jomplang ironi yang terjadi. Aku duga remaja-remaja tadi, dengan bermodalkan status mahasiswa, mendapatkan lebih banyak uang dalam satu malam dari pengendara mobil dan motor ketimbang uang yang didaptkan pengemis itu dalam sehari, seminggu atau bahkan sebulan. Ironi bukan? Para pengendara itu memberikan sumbangan, santuan, bantuan, atau apapun lah namany dengan memandang status sosial seseorang. Pengemis dipandang sinis dan sebelah mata, bahkan lebih banyak ditepis dengan alasan menjadi beban masyarakat saja dan jadi kebiasaan mengemis terus kalau diberi uang, sedangkan mahasiswa tadi dipandang sebagai orang yang layak 'disantuni' lebih banyak karena mahasiswa itu mau bermalu-malu mengamen di perempatan jalan demi jalannya kegiatan mereka. Ahh,, ironi kawan. Hanya ini yang dapat kuceritakan. Aku tak kuat berkomentar lebih banyak.

Tiga Sketsa di Satu Malam - Sketsa 1

Sketsa 2

Setelah pulang formas, aku masih harus menunggui kekasihku, memastikan apa dia mau pulang denganku atau tidak. Aku menunggu di gerbang belakang kampus. Tadinya ingin duduk di palang tepat di depan bagian pagar yang terbuka,, ternyata ada dua pasang muda-mudi yang sedang indehoy tanpa peduli dengan keadaan sekitarnya dan itu membuatku risih. Tapi bukan itu sketsa yang ingin kuceritakan. Akhirnya aku menemukan tempat untuk menunggu yang pas di luar gerbang belakang itu, yaitu di dekat seorang bapak tukang parkir. Sambil menghampiri bapak itu, aku sapa basa-basi "jaga sampai malam, pak?". Ah. Ternyata bapak itu merespon dengan baik. Sepertinya memang beliau butuh teman bicara di sela-sela kesepian beliau menunggui motor-motor dan mobil-mobil yang terparkir di sekitar gerbang belakang itu. Tidak banyak sebenarnya hal-hal yang kami bicarakan. Kami hanya berputar-putar tentang bagaimana bapak itu menjaga mobil dan motor di sini, lalu cerita kasus-kasus pencurian yang pernah terjadi, tentang mahasiswa-mahasiswa yang bapak itu kenal karena menitipkan mobil dan motor mereka, dan banyak hal lagi.

Aku memang paling suka memulai pembicaraan spontan dengan orang-orang seperti mereka, orang-orang yang terpaksa memilih jalan berat untuk tetap bisa menghidupi keluarga mereka, karena banyak kebijaksanaan yang bisa kita dapat dari mereka. Mungkin lebih karena mereka sudah lebih lama hidup di dunia ini. Bisa pula karena jalan hidup yang berat mengajarkan mereka banyak hal dan lebih banyak kebijaksanaan ketimbang kita yang dari kecil sampai sebesar ini hanya hidup mapan. Atau bisa jadi karena Allah menciptakan orang-orang seperti mereka dengan setangkup kebijakan yang takkan pernah bisa habis termakan waktu. Bicara lama dan panjang lebar seperti menemukan sosok orangtua yang mungkin lama tidak kita jumpai untuk orang rantau seperti diriku. Bercerita dengan mereka bukan seledar untuk membunuh waktu, namun lebih banyak untuk menyerap saripati kebijaksanaan dan mendewasakan kita dalam kehidupan. Seringkali kita lebih banyak berinterakjsi dengan teman sebaya kita, menjadikan teman-teman kita tempat berbagi, tapi rasanya kebijaksaan dan nasihat yang terlontar masih kalah bijaksana dengan orang-orang yan kugambarkan tadi. Menyenangkan, sangat menyenangkan. Itu membuat kita jadi tersadar bahwa kita hanya orang yang masih kecil sekali di dunia ini, baru bisa merasakan kesenangan saja, itupun secuil. Seringkali kita marah karena ada orang yang mengganggu kita dengan semena-mena, marah karena hal-hal kecil yang menurut subjektif kita itu penting, sedih karena hal-hal ederhana yang tidak terlalu prinsipil. Rasanya semua itu masih kalah, karena bapak tukang parkir itu dan orang-orang semacama beliau lebih mengerti makna kebahagiaan dan kesedihan secara mendalam.

Coba kawan, lebih banyak selami kebijaksanaan dunia ini lewat orang-orang seperti mereka, karena aku yakin Allah mengirimkan mereka bukan untuk menjadi beban dunia, tapi untuk menjadi warna yang memperindah sketsa kehidupan kita.

Tiga Sketsa di Satu Malam - Sketsa 1

Malam ini begitu banyak sketsa kehidupan yang terbentuk seiring diriku menyelami dingin dan gelapnya malam dengan kegiatan-kegiatanku.

Sketsa 1

Umm,, sangat menarik bagiku untuk bisa ada di forum-forum kemahasiswaan semacam forum massa tadi malam. Banyak pikiran, pendapat, dan alasan yang mengiringi dinamika ketidak-idealan kondisi kemahasiswaan. Mantap memang, banyak oranga yang berdiskusi, berpikir dan berbicara. Namun malam ini kucoba hal berbeda, aku tutup mataku dan coba dengar lewat hatiku. Ada banyak pertanyaan besar:
apa dulu Soekarno membahas hal yang sama? Apa mereka kakak-kakak kita terdahulu berpikir dengan pola yang sama? Apa mereka berdiskusi dengan dinamika yang sama? Aku rasa kita tidak akan pernah tahu. Aku berharap ketika kubuka mataku, aku sudah ada di tengah forum yang sudah ada Soekarno di situ, mengamati Soekarno bicara, menyelami cara beliau berpikir, memahami pola beliau berdinamika. Umm,, I'm wondering whether we are today's Soekarno?

Hal Terbaik

by Ian Achmad Januar


 

What's the best thing that's ever happened to you?

Pertanyaan yang sederhana bukan? Tapi coba saja jawab pertanyaan ini, dan perhatikan dirimu. Berapa lama yang kau butuh kan untuk menjawab pertanyaan ini dengan mantap. Satu detik? Dua menit? Tiga Jam? Empat Hari? Lima Tahun? Atau bahkan kau takkan pernah temukan jawabannya seumur hidupmu? Belum lagi jika orang yang berbeda yang menanyakannya kepadamu. Apatah jawabanmu akan sama saja ketika yang bertanya adalah orangtuamu, kekasihmu, sahabatmu, atau anakmu sendiri?

Lantas, untuk aku sendiri, banyak sekali hal terbaik dalam hidupku jika orang berbeda menanyaiku pertanyaan yang sama. Tapi di atas segalanya, hal terbaik yang pernah terjadi di dalam kehidupanku adalah kali pertama aku menangis karena merasa jauh terpisah dari Mama-Papa. Sendiri dalam ruangan yang sengaja kumatikan semua lampunya, aku ketik di ponselku begitu banyak kata dan perasaan yang tergurat di hatiku saat itu. Perasaan betapa aku terlalu jauh dari Mama-Papa, terlalu rapuh tanpa Mama-Papa, butuh pelukan Mama-papa di hari-hariku, butuh nasihat Mama-Papa, bahkan aku butuh senyuman Mama-Papa di setiap satu pagi lagi aku terbangun.

Tapi rasany tiba-tiba banyak hal terlupakan tentang Mama-Papaku karena aku kini sudah punya kekasih. Sudah punya wanita yang harus aku mengerti. Aku bukan lagi seorang laki-laki yang hidup semauku dalam duniaku sendiri. Aku haru mau membuka tembok pembatas duniaku dan mulai memahami seluruh keinginan dan kehendak kekasihku. Naif memang, karena dilemahkan cinta. Namun aku memang harus banyak belajar untuk mencintai, dan inilah kesempatanku. Aku berjuan untuk jadikan ini kesempatan pertama sekaligus terakhir buatku. Bagiku, mencintai dan kehilangan itu terjadi hanya sekali seumur hidup. Aku mencintai hari ini, sekali untuk selamanya, dan baru akan mau kehilangan nanti, ketika tangan-tangan Tuhan sudah campur tangan. Masih sulit memang untukku mendapatkan seluruh hatinya, tapi itu tantangan buatku. Suatu kesempatan untuk memahami setiap hal yang ada di hati, pikiran, dan tingkahnya. Aku cuma bisa berjuang dan tunjukkan cinta dengan segala cara yang aku mampu. Pada akhirnya, aku serahkan pada kekasihku, akankah aku teman hidup selamanya, atau hanya lelaki yang sekedar lewat di kehidupannya.

Seperti potongan dialog dalam film The Game Plan berikut:

"Well, the only thing you can do is make sure that she knows you love her.

and that nothing's ever going to change that. And then when she's ready, she'll find you again"

Indescribable Feelings

Terbiasa terinspirasi oleh tingkah beberapa wanita yang sempat menggoda hati, ternyata tidak berlaku sama sekali untuk satu kekasihku kini. Tidak ada kata yang bisa keluar dari rongga-rongga kepalaku dan menghiasi catatan-catatan perjalanan kehidupanku dengan kata. Tidak ada ide yang mengalir ketika sepenuhnya kucurahkan hati dan pikiran untuk menorehkan segala sesuatu tentang kekasihku. Mungkin benar seperti yang tertuang dalam lagu a whole new world:

Unbelievable sights // Indescribable feeling …

Cinta Tak Menunggu

Cinta tak menunggu sampai tangan-tangan takdir membawa dirimu, seluruh hati-ragamu ke hadapannya
Cinta tak menunggu sampai angin-angin semilir menyampaikan rindumu yang senantiasa mengusik telinga dan hatinya
Cinta tak menunggu sampai malam datang bersama kelamnya dan menghadirkanmu dalam mimpi-mimpi lelapnya yang selalu indah
Cinta tak menunggu sampai pagi untuk kemudian kicau burung-burung pagi yang mengatakan padanya betapa kau cinta dirinya
Cinta tak menunggu sampai daun terakhir musim gugur jatuh dengan rikuh ke tanah
Cinta tak menunggu sampai salju pertama musim dingin menghiasi sisi luar jendelamu
Cinta tak menunggu sampai bunga pertama musim semi mekar mengharumkan pagi
Cinta tak menunggu sampai terik musim panas benar-benar berakhir
Cinta tak menunggu pagi menyenja
Cinta tak menunggu malam memfajar
Cinta tak menunggu musim semi menguning
Cinta tak menunggu musim gugur memutih
Cinta tak menunggu hujan mengering
Cinta tak menunggu kemarau menyegar
Cinta tak menunggu musim panas meneduh
Cinta tak menunggu musim dingin menghangat
CINTA TAK MENUNGGU,…

Mengejari Dia Tentang Kesempatan

Aku    :
aku mau kita terus,, tapi kondisiny saling sayang bukan dg menerka-nerka. kalu ada diantara kita butuh yg lain,, lgsg bilang, ganunggu peka-pekaan

Aku    :
tau kan,, kamu sifatnya moody,, aku cenderung cuek. pasti ada saat dimana aku bercanda pdhl kamu bete,, ato aku cemberut di saat kamu pengen dihibur,, saling terbuka ya,, saling bilang lgsg apa yg plg kita butuhkan

Dia    :
kok gini bgt sih

Dia    :
ngejalanin hubungan kita kok rasanya berat bgt

Dia    :
banyak bgt hambatannya

Dia    :
kenapa sih TUHAN ga pernah ngasih tau ke umatnya siapa jodoh dalam hidup ini

Aku    :
aku punya keyakinan,, hari ini memang beraat bgt buat aku, buat kamu, buat kita,, tapi aku sadar inilah cara Allah memberikan kesempatan kepada kita

Aku    :
bayangkan kalu hari ini berat,, ada kemudahan yang menunggu di ujung sana,, kamu galupa surat alam nasyroh kn,,

Dia    :
ya kalo kayak gini terus aku ga kuat

Aku    :
kalu Allah ngasihtau jodohnya ke umatnya,, maka manusia hanya mau menunggu,, tnp sadar bahwa sesungguhny jodoh yang dihadapi adalah perjuangan,, bukan cuma sekedar memiliki

Aku    :
sayang,, aku mau kamu ingat-ingat semua doamu,, apa aja yg udah kamu minta ke Allah lwt solat2mu,,

Aku    :
kalu kamu minta kebahagiaan,, apakah Allah akan menjatuhkan kebahagiaan dri langit,, atau memberikan kamu kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan??

Aku    :
aku berdoa agar aku bisa pahami kamu,, tapi Allah gak serta merta ngasih menanamkan ke kepalaku,, tapi Allah ngasih aku kesempatan, banyaaak sekali kesempatan,, untuk lebih mengerti dirimu, diriku, kita

Dia    :
buat apa sih aku berjuang untuk sperti ini?

Dia    :
buat apa?

Dia    :
buat siapa?

Dia    :
buat kapan?

Aku    :
buat belajar, tumbuh dan dewasa,, buat kamu, buat ayah-ibumu,, buat masa depanmu

Aku    :
kamu tentu udah mikir sejauh itu kan,..

Dia    :
knapa harrus sama kamu?

Aku    :
manusia, termasuk aku, gapunya semua jawaban,, mungkin dengan sujud dan doa, aku bisa jawab itu, kamu pun bisa dapat jawabannya

Aku    :
'kenapa harus sama aku' adalah pertanyaan yang aku gapunya jawabannya

Dia    :
support aku ya

Dia    :
semoga aku tetap bisa ngejalanin dan berjuang buat kita dan masa depan kita

Dia    :
plis jangan siksa aku lagi dgn sikap ga peka kamu

Aku    :
aku support kamu,, dg diriku,, dg doa-doaku,,

Aku    :
iyaa,, ku akan belajar lebih peka,, ajari aku juga ya,,

Aku    :
i love you so mmmuach

Aku yang Bodoh

"kamu emang selalu ada

tapi posisi kamu ga pernah dalam keadaan yg tepat" kata kekasihku

Kemudian cinta ....

Maka kemudian cinta adalah perjuangan.
Meyakini satu orang yang akan menemani dunia-akhiratku.
Memperjuangkan hal terbaik yang pernah dan masih akan terjadi di kehidupanku.
Cinta baru akan menyerah nanti, ketika kehendak manusia terkalahkan oleh kuarsa tangan-tangan Tuhan.

Enam Puluh Enam

Mendapatimu begitu mewarnai kehidupanku, aku sempat kaget bercampur kebahagiaan yang meluap.

Aku teringat pernah berdoa untuk kebahagiaanku, dan memilikimu adalah KESEMPATAN untuk meraih kebahagiaan.


 

Mendapati kita pertama kali berselisih, aku cemas bercampur ketakutan kehilangan kamu dari sisi kehidupanku.

Aku teringat pernah berdoa agar aku lebih memahami kamu, dan aku sadar perselisihan adalah KESEMPATAN untuk memahami kamu.


 

Mendapati kamu selalu tersenyum seusai badai panjang dan berat, aku terharu bercampur keyakinan aku selalu bisa mencintaimu selamanya.

Aku teringat aku berdoa agar aku selalu bisa bersamamu, dan aku sadar senyumanmu adalah KESEMPATAN untuk bersamamu sepanjang hidupku.

Life is

LIFE is a GIGANTIC bucket fully filled with OPPORTUNITIES


 

"Kenapa kamu harus pernah ada di kehidupanku?" satu pertanyaan dari Ratih lewat smsnya ke aku. Jawabku, "Aku masih ada di kehidupanmu karena mungkin kamu pernah berdoa pada Tuhan untuk sebentuk kebahagiaan, maka Tuhan berikan kamu kesempatan meraih kebahagiaan itu bersamaku."

Life is

LIFE is a GIGANTIC bucket fully filled with OPPORTUNITIES

If i were you

"Aku harus ngapain donk??? Klo kamu jadi aku,milih untuk tetap bertahan dalam kondisi seperti ini,atau memutuskan untuk mengambil jalan lain???"

Aku bukan wanita yang bisa merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. Tapi, aku mau mengerti perasaan itu. Perasaan bingung di tengah-tengah semua sikapku yang belum bisa memahami kamu secara utuh, belum bisa menyelami kamu lebih dalam. Kamu bingung apatah ini akan berhasil sampai di tujuan kita, atau harus macet di tengah perjuangan. Kamu ragu apatah aku lelaki yang ditiupkan oleh Tuhan bersamaan dengan ditiupkannya ruh ke tubuhmu saat kamu lahir, atau hanya lelaki yang sekedar lewat lima puluh dua hari di kehidupanmu. Do I former you. Do I the reason that you breath. Aku mengerti kamu bingung akan semua itu. But I want to be the man that fit your way of love. I want you to be the noor of my eyes.

"Aku harus ngapain donk??? Klo kamu jadi aku,milih untuk tetap bertahan dalam kondisi seperti ini,atau memutuskan untuk mengambil jalan lain???"

Kalau aku jadi kamu, aku akan kasih deadline ke kekasihmu itu bener-bener bisa jadi lelaki yang kamu butuhkan, deadline yang benar-benar ketat. Artinya, bukan bertahan dalam kondisi seperti sekarang, bukan juga mengambil jalan lain, tetapi bertahan di kondisi yang benar-benar paling nyaman buat kamu, hanya buat kamu. Apapun kondisinya, selama tetap bersama. Toh, itu untuk kebaikan kalian berdua. I believe the man who loves you will take whatever it takes to be happily ever after, only with you.

"ya liat aja ntar, karena sekarang ternyata keraguan itu jauh lebih kuat daripada keyakinan akan kamu, entah karena semua ini atau karena dia datang lagi"

Aku memang gak pernah punya hak untuk melarang dia datang lagi ke kehidupanmu, entah dia tawarkan cinta lagi atau tidak. Satu-satunya yang harus aku lakukan hanyalah mempertahankanmu sebagai kekasihku. Semakin kamu ingin lepas, buatku semakin menjadi tanda bahwa aku bukan orang yang tepat, setidaknya saat ini. And I want to be that man. A man that fit your imagination; a man that fit your way of love. Aku takkan melepasmu, karena aku bicara dengan bahasa nurani bahwa aku memang mencintaimu. Egois mungkin, memaksakan jodoh yang katanya diatur Tuhan, tapi itulah aku. Itu aku. Ini aku apa adanya, dan aku mau jadi lebih baik lagi.

Bagiku, mencintai dan kehilangan itu hanya terjadi satu kali untuk setiap hal. Tak pernah ada kesempatan kedua, karena hidup cuma sekali. Hari ini dan seterusnya aku mencintaimu, aku hanya bersedia kehilangan dan melepasmu hanya jika yang bermain adalah tangan-tangan Tuhan.

Sakit memang pesan yang kau kirim itu buatku. Tapi aku seperti melihat ketakutan di kamu. Aku tak tahu ketakutan macam apa itu, aku pun sesungguhnya juga takut. Tapi di sinilah aku, berdiri menantang semua ketakutanku. Kuterjunkan diriku ke temat yang kuyakini itu tempat terbaikku: hati dan cintamu. Tanpa sayap; tanpa apapun, hanya keyakinan. Because that people do!! They leap and hope to God they can fly. Because otherwise, we just drop like a rock, wondering the whole way down: "why in the hell did I jump?" But here i am, sweetheart, falling. And there's only you, one person that makes me feel like I can fly.

Aku bersedia, melawan semua ketakutanku sendiri dan membantumu menghilangkan ketakutan dan keraguanmu.

I love you forever and ever.

Surrender later!!

Ke mana harus kutenggelamkan semua masalah?

Ke laut!!, katanya

Tapi tak kutemukan laut di sini

Ke sungai atau bak sekalian!!, tambahnya

Tapi rasanya masalahku terlalu besar untuk bisa kutenggelamkan ke sungai apatah lagi bak

Apatah harus kuterbangkan ke langit luas?

Tapi rasanya akan jatuh lagi sebagai hujan

Membasahi lagi bumiku dengan masalah yang sama

 
 

Have nowhere to run

Have no place to go

I will surrender later on!!

Not now

At least not today

Bukan yang Kumau

Dengarkan aku, bulan

Lihat ke aku, bintang

Rasakan resahku, langit

 
 

Kenapa kekasihku hendak lepas dariku?

Tak hendak lebih lama denganku

 
 

Kudengar dia berkata semua ini terlalu cepat

Kutahu dalam hatinya ada ketakutan yang tak terungkapkan

Baginya aku masih akan terus disayang olehnya

Tapi bukan itu yang kumau, sayang

Langit Maret

Yang paling kusukai dari bulan Maret adalah langit cerahnya di malam hari. Bintang bersinar tanpa terhalang selaput awan. Rembulan bahkan lebih terang dari lampu-lampu jalan. Kebahagiaan mengumpul. Kerinduan memuncak. Emosi menggelegak. Aku bisa lukiskan apa saja hanya dengan memandangi bintang-bintang. Aku bisa tersenyum hanya karena menengadah ke langit malam nan cerah. Seolah angin membawa ceritaku sehingga bntang-bintang di atas sana mendengar yang kuceritakan dan merasa yang menggejolak di hatiku. Kemudian harapku, setiap orang yang melihat bintang yang sama denganku akan tahu semua ceritaku. Karena aku sedang butuh kekasih terindah di sampingku, tapi kekasih itu sedang tak hendak terikat padaku.

Kamu Bilang Ingin Lepas

Aku gak menyangka kamu seserius itu. Kamu begitu ingin lepas dari aku. Kamu bilang terlalu cepat memutuskan saat dulu memilihku. Kamu bilang kamu benci situasi seperti ini.

 
 

Tapi sayangnya kamu inginkan ini di saat yang buatku benar-benar tidak tepat. Di saat kelelahan tubuhku mengumpul dan memuncak, kamu malah minta lepas dariku; kamu nyatakan langsung kamu melepas diri dariku. Di saat aku butuh kamu untuk lepaskan lelahku, kamu malah berlari kencang dariku. Aku gak sanggup, sayang. Aku sedang butuh kau banget sekarang, di saat-saat melelahkan ini.

 
 

Aku cuma bisa diam kalau begini. Mengabaikanmu, memendam kecemasan, kelelahan, dan amarahku sendiri. Mungkin aku juga gak akan menghiraukan setiap pesan atau teleponmu. Kubiarkan saja, 'kan kudiamkan saja kamu.

Enggak, sayang

Aku gak sedih kok, sayang. Aku bahagia punya kamu di kehidupanku.

 
 

Aku gak mau menyerah mempertahankanmu, sayang. Karena sangat indah saat aku memperjuangkanmu.

 
 

Aku gak kecewa sama kamu, sayang. Kekuranganmu membuatku hidup, kelebihanmu membuatku sempurna.

 
 

Aku gak mau melepasmu, sayang. Karena aku tahu kamu yang terbaik yang pernah terjadi di kehidupanku.

Sudah Lama

Sudah lama tidak menorehkan kata-kataKu di sini. Entah kemana kutuangkan semua cerita yang beberapa hari ini menggila. Mungkin menguap bersama mimpi. Malam menenggelamkan memori dalam lelap, lalu mentari pagi menyentakkan memori-memori itu jauh ke udara, mewarnai langit biru dengan pelangi memori. Mungkin bukan me-ji-ku =hi-bi-ni-u yang terlihat, entah apa. Tapi Kuyakin hanya hati-hati yang penuh imaji dan mata-mata yang penuh cinta yang bisa melihat pelangi memori itu.

Sudah lama tidak kugoreskan liku-liku perjalanan hidupKu di sini. Bukan tentang sedih atau senang belaka, tapi tentang siapa saja yang telah selama ini mengisi kotak memoriKu dengan senyum, tawa, tangis, keluh kesah, dan derita mereka yang dibagi kepadaKu.

Hhhh,… *tak bisa Kulanjutkan. Entah kenapa

Kesetrum

Listrik merupakan hal yang sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari kita. Bahkan, dapat dikatakan manusia tidak bisa hidup tanpa ada listrik di jaman sekarang ini. Berbicara tentang listrik, hal yang menggelitik bagi kita semua adalah peristiwa kesetrum atau, dalam bahasa Inggris, electrical shock. Orang bilang kesetrum itu 'tersengat listrik'. Lucu. 'Tersengat' seperti tersengat lebah? Mungkin tidak seperti itu tepatnya. Kalau rasanya, mungkin sama-sama terasa seperti tersengat. Lalu, apa sebenarnya kesetrum itu??

Sifat alami listrik adalah selalu mencari jarak terdekat untuk mencapai bumi. Salahsatu contohnya adalah petir yang selalu menyambar tempat-tempat tinggi yang terhubung langsung dengan tanah. Tempat yang lebih tinggi lebih berpotensi tersambar petir karena memudahkan listrik dari petir itu untuk ebih cepat mencapai bumi atau tanah. Nah, kesetrum adalah salahsatu kejadian yang diakibatkan oleh listrik yang ingin mencapai bumi atau tanah dengan cepat. Sebagai contoh ekstrem, ketika kita menyentuhkan tangan kita ke stop kontak (tentu saja orang bodoh yang melakukan ini dengan sengaja, red) maka listrik segera mencari jalur tercepatnya menuju tanah. Perlu kita sadari juga bahwa tubuh kita ini merupakan konduktor yang baik, mengingat 80% tubuh kita terdiri atas cairan. Sehingga, tentu saja tubuh kita yang menjadi penghantar untuk listrik tersebut lebih cepat sampai ke tanah, apabila ada bagian tubuh kita yang memang kontak langsung dengan tanah. Untuk menghindari kesetrum ini, prinsipnya adalah memutus jalur antara listrik ke tanah dengan isolator yang baik pula. Untuk kasus menghindari kesetrum, dapat menggunakan alas kaki atau alas tangan yang terbuat dari karet atau kayu ketika melakukan kotak dengan listrik, dengan catatan alas kaki atau tangan tersebut dalam keadaan kering tentunya. Kalau basah, sama saja cari masalah, karena kemungkinan kesetrum tetap ada.

Kesetrum dapat menimbulkan beberapa cedera ringan sampai berat, seperti:

  • terbakar,
  • kontraksi dan gangguan otot,
  • patah tulang,
  • kerusakan jaringan saraf atau urat,
  • gagal ginjal,
  • gagal paru-paru, dan
  • gagal jantung.

Cedera yang dialami oleh korban kesetrum dipengaruhi oleh hal-hal berikut:

  1. Jenis dan besarnya arus listrik,
  2. Daya tahan tubuh pada titik kontak yang kesetrum listrik, setiap jaringan di tubuh memiliki daya tahan yang berbeda terhadap listrik,
  3. Jalur yang dilalui oleh listrik di tubuh kita, dan
  4. Lama waktu kesetrum.

Hal-hal yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama terhadap korban kesetrum adalah sebagai berikut:

  1. Perhatikan sekeliling korban terlebih dahulu dan hindari kontak. Pastikan terlebih dahulu korban sudah tidak ada kontak dengan sumber listrik,
  2. Jika memungkinkan, padamkan sumber listrik lalu segera jauhkan korban dari sumber listrik,
  3. Jika sumber listrik tidak mungkin dipadamkan, jauhkan korban dari sumber listrik dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak menghantarkan listrik (isolator), misalnya yangterbuat dari platik, kayu, atau bahan isolator lainnya,
  4. Cegah syok yang bisa terjadi terhadap korban dengan cara membaringkan korban dengan posisi telentang dan posisi kaki lebih tinggi dari jantung,
  5. Periksa tanda-tanda kehidupan korban, seperti pernapasan, denyut jantung, atau gerakan. Jika tidak terdeteksi, lakukan pertolongan pernapasan dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR),
  6. Panggil paramedik dari unit gawat darurat jika dirasa kita tidak mampu memberikan pertolongan yang memadai,
  7. Berdoa untuk keselamatan korban (hal ini pasti anda lakukan sepanjang melakukan pertolongan jika Anda orang beriman yang tidak bodoh, red).

Arus listrik itu sendiri ada 2 macam, yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Berikut penjelasannya:

  1. arus searah atau Direct Current (DC),

    arus searah bisa didapatkan dari sumber listrik seperti baterai atau accumulator. Arus searah maksudnya, elektron bergerak ke satu arah saja pada penghantar, yaitu dari kutub negatif sumber listrik melewati penghantar menuju kutub positif sumber listrik,

  2. arus bolak-balik atau Alternating Current (AC).

    Arus bolak-balik didapatkan atau dibangkitkan melalui pembangkit listrik. Arus bolak-balik pada prinsipnya adalah arus listrik yang timbul karena adanya medan magnet yang berubah atau bergerak di tengah-tengah kumparan kawat penghantar. Di Indonesia umumnya arus listrik AC memiliki frekuensi 50-60 Hz. Frekuensi ini menggambarkan berapa kali dalam satu detik medan magnet bergerak ke satu arah di dalam kumparan kawat penghantar.

Jika kita tidak sengaja kesetrum arus DC, secara reflek arus listrik yang mengalir melalui tubuh membuat otot-otot kita berkontraksi, sehingga menimbulkan gerak reflek menjauhi sumber listrik. Sedangkan untuk arus bolak-balik, prinsipnya adalah semakin besar arus yang mengalir (besar arus listrik berbanding lurus dengan besar tegangan listrik), maka reflek yang diakibatkan oleh listrik adalah kontaraksi otot, sehingga tubuh terpenta dari sumber listrik. Jadi, mana yang lebih berbahaya, kesetrum baterai atau stop kontak? Jawabannya tentu saja stop kontak, karena stop kontak dialiri arus bolak-balik. Lalu, antara tegangan listrik bolak-balik 110 Volt (umumnya di Eropa dan Amerika) dengan 220 Volt ( umumnya di Indonesia), mana yang lebih berbahaya? 110 Volt, dong, karena arus bolak-balik 110 Volt cenderung 'menarik' tubuh ke arah sumber listrik.

Referensi:

  1. MayoClinic (2006): Electrical shock: First aid. [10 Januari 2008]. http://www.mayoclinic.com/health/first-aid-electrical-shock/FA00051
  2. Dhyansanjivani ( - ) : Electrical shock. [10 Januari 2008]. http://www.dhyansanjivani.org/diseases/Electric_shock.asp
  3. Marshall Brain and Robert Lamb (-) : How Electricity Works. [-]. http://science.howstuffworks.com/electricity.htm

Jawaban atau Pertanyaan

Sepenuhnya Aku ingin memelukmu

Mendekap penuh harapan

Mencintaimu

Sepenuhnya Aku akan terus menunggu

Menanti sebuah jawaban

'tuk memilikimu

 
 

Menanti sebuah jawaban. Apakah itu yang sedang Kutunggu sekarang: Jawaban? Padahal Aku tak pernah melempar satupun pertanyaan, mana mungkin Aku akan mendapat satu saja jawaban? Jawaban tentang apa?

 
 

Merindui dirinya di malam-malamKu. Mengagumi pesonanya di hari-hariKu. Mengikuti jejak-jejak hatinnya. Menapaki cerah-ceria dunianya. Kurasa takkan pernah cukup tanpa satu pertanyaan saja; atau --jika itu bukan pertanyaan-- pernyataan.

 
 

Apakah Aku yang selama ini setengah mati kau rindui tapi tak pernah bisa terungkap??

 
 

Mungkin itu akan mencukupkan semuanya.

ARK

People want to change the world, but don't know how to begin.

One simple question: You want to know how do we change the world?

One simple answer: one Act of Random Kindness at a time.


 

If someone prays for patience,

You think God gives them patience?

or does he give them the opportunity to be patient?


 

If they pray for courage,

does God give them courage,

or does he give them opportunities to be courageous?


 

If someone prayed for their family to be closer,

You think God zaps them with warm, fuzzy feelings,

or does he give them opportunities to love each other?


 

[to be concluded ...]

Memori LamaKu

Dari sekian banyak orang yang bisa jatuh ke dalam mimpiKu, lantas kenapa cinta lama itu yang harus datang ke dalamnya dan membuka kembali semua memoriKu tentang dia, tentang Fitri, atau a:f Aku dulu menyebutnya. Apakah Aku diingatkan bahwasanya dalam keadaan apapun, Aku hanya akan selalu kembali kepada cinta yang lama? Cinta lama itu memang terpudarkan oleh waktu, namun tak pernah terlewatkan oleh memori. Waktu selalu saja berkompromi dengan memori untuk menjebakKu di saat yang benar-benar tepat dengan memori tentang cinta lamaKu.

Fitri, Andi Fitriyana Zulkifli nama lengkapnya. Tidak seperti kebanyakan perempuan yang selalu menonjolkan sisi kewanitaan, Fitri lebih terkesan dengan apa yang sering disebut orang dengan tomboy. Tapi tidak seperti itu buatKu, sisi wanitanya masih kental saat Aku lebih dekat mengenalnya, hanya saja Fitri tidak terlalu peduli apakah penampilannya benar-benar 'wanita' atau tidak. Singkat cerita, Aku banyak menulis puisi seputar dirinya. Puisi-puisi yang tercipta hanya karena Aku sering mencuri pandang kecantikannya dari sudut tempat dudukKu di pojok belakang kelas. Awalnya kubiarkan saja puisi-puisi itu menjadi puisi yang tak teraba, puisi yang entah untuk siapa Aku tujukan, puisi yang bisa saja digunakan oleh orang manapun yang sedang jatuh cinta. Indah sekali memang, dan kurasa malam-malamKu sepanjang tahun itu hanya terisi dengan puisi, puisi dan puisi, tak ada hal lain yang lebih berarti. KehidupanKu serasa terinspirasi hanya oleh segala pesona yang Aku dapatkan dari seorang a:f. Well, waktu berjalan dan tentu tak selamanya rahasia dapat terus menjadi rahasia hati. Walhasil, perlahan-lahan Aku mulai berani menuliskan inisialnya di setiap puisiKu. a:f, about: feeling. Begitu dulu seringkali Kusamarkan inisialnya. Tapi bagaimnaun sesuatu yang harus tersingkap pasti akan tersingkap, begitu pula rahasia hati. Fitri tahu tentang bahwa pada akhirnya, puisi itu semua tentang dirinya. Sesuatu yang tak pernah dia sangka akan terjadi, karena selama itu dia memang terus mengagumi puisi-puisiKu. Suatu saat, di saat yan benar tak terduga bagiKu, dia men-skak mat-Ku dengan berkata, "Pasti a:f itu saya toh, Mas??" Ugh!! Seketika Aku hanya bisa diam dan mengangguk. Sesaat kemudian, setelah Aku bisa menguasai diri dan jawabanKu, Aku segera berkata, "Iya. Kamu tahu juga akhirnya."

Well, kesalahan terbesarKu menurut sebagian besar orang, dan MamaKu pun mungkin berpikiran sama, adalah menjaga cinta di hati tetap di hati, menjaga apa yang tak terkatakan tetap menadi rahasia, menjaga apa yang tak tersingkap untuk tetap tertutup rapat. Aku tidak pernah berar-benar mengatakan betapa Aku mencintai Fitri, karena Aku terlalu sombong menganggap bahwa semua puisi itu sudah cukup. Ternyata tidak. Aku juga tidak pernah benar-benar meminangnya menjadi kekasih hatiKu yang akan terus menghaisi hari-hari dan mimpi-mimpiKu. Tidak pernah. Mungkin memang aku yang terlalu pengecut untuk mengatakan satu kalimat cinta tanpa perantara tinta, pena ataupun kertas-kertas. Mulai hari itu, Fitri tak lagi menjadi pengagum yang selalu setia menunggu puisi-puisiKu, karena dia tak lagi penasaran tentang siapa sesungguhnya puisi-puisi itu. Toh semua jawabannya ada di hatinya dan hatiKu, dan di lembar-lembar putih bertorehkan puisi itu. Dia hanya m erindukan puisiKu sesekali dengan bertanya padaKu langsung adakah puisi-puisi baru yang Kubuat. Jujur saja, Akupun jadi tidak terlalu peduli lagi menuliskan semua inspirasi yang bergelimang di kepala, hati dan hari-hariKu ke dalam puisi-puisi. Tapi, ketika semua inspirasi itu mulai mengganggui kepalaKu dan menyesaki batinKu, tetap saja Kugoreskan menjadi bait-bait puisi romansa picisan.

Boleh jadi jika mimpi tadi siang tidak benar-benar menjatuhi kepalaKu, mungkin Aku tidak pernah tersadarkan tentang siapa yang sebenarnya Kucari selama ini. Sedang apa dirinya. Di manakah dirinya. Adakah dia merindukan diriKu. Semua itu menjadi sebatas pertanyaan belaka yang mencuat dari batok kepalaKu karena tersentakkan oleh mimpiKu. Aku jadi ingin bertemu lagi dengan Fitri, menuliskan kembali semua puisi yang selalu bisa Kuciptakan jika Aku ada si sekitarnya. Karena Aku sendiripun selalu sadar, meskipun alam seisinya selalu bisa memberiKu jutaan inspirasi, tapi yang bisa memberikan makna hanyalah puisi-puisi yang terinspirasi oleh Fitri oleh a:f.

Finally Find you

You know what, I've looking for you. By your email, your name, your nickname. You won't believe what I did just to look after you. I wrote your name. Aulia Syavitri, Oliz, Unibraw, brawijaya, and anything I thought would lead me to you, but I still can't find you. Trust me, I did all those. Well I did surrender. It'd been so hard to find You.

But tonight, my I can't believe what gmail account told me: Aulia Syavitri added you as a friend in facebook. I said, "Wow!!" And I cant stand to confirm it but my bandwith worked slowly, didn't want to compromise with my heartbeat. I've been missing you fifty six thousand years, you know. And then you came in the right time and make me so sure that You're there. You're always there. Right??

Well, let's start it again to tell each other stories. Joys, angers, tears, laugh, smiles, anything we can share, anything we can tell each other.

Keep Moving Forward

Around here, however, we don't look backwards for very long.

We keep moving forward, opening up new doors and doing new things, because we're curious....

And curiosity keeps leading us down new paths.

-Walt Disney-

Q of mine

well, there will always be lights and dark in friendship,

just make sure your whole world is spinning still to the another lights come and go.

rite??

OrbitKu Sendiri

Tunggu Aku kembali lagi. Aku selalu lari untuk kembali. Pasti. Tapi kapakn saatKu kembali itu yang masih bersifat stokstik. Separti merabai gugusan bintang untuk mengetahui penjuru langit, tak tentu utara itu di utara. Aku masih berat untuk kembali. Bukan saatnya buatKu, mungkin.

Ini tentang energi mana yang menggravitasiKu untuk merotasi si sekeliling intinya. Karena Aku sendiri adalah meteorit yang belum punya orbitKu sendiri. Aku belum punya intiKu seniri. Belum punya bintangKu sendiri. Apatah lagi energiKu sendiri. Aku luntang-lantung. Hantam kanan, tabrak kiri, melesat maju, tertubruk mundur, mengorbit, lepas dari orbit, ikut orbit lain. Agh!! Sulit sekali bagiKu diam di satu saja orbit. Tidak ada energi yang cukup besar untuk menempelkanKu berputar di orbitnya.

Haruskah Kutemukan cinta? Itukah energi terbesar yang akan Kuorbiti sesisa umurKu? Entahlah ya. Aku sendiri pun tak punya cukup energi untuk memilih.

Cinta Tak Menunggu

Retno bertanya hari itu, "Kenapa sih cinta harus tak menunggu?" Sebuah pertanyaan tentang identitas luvdontwait. Kenapa Aku sampai sebegitunya. Hari itu, tak sempat Kujawab pertanyaan itu. Lidahku terkunci ketika menjawab hal-hal tentang cinta. Sama kakunya ketika harus Kuungkapkan cinta ke wanita yang kurindui di hidup dan mimpiKu setengah mati. Pun sampai hari ini masih belum Kudapatkan jawabannya. Kukatakan pada Retno hari itu, "Baca postingan paling pertamaKu di blog Ku. Itu tentang apa yang takkan ditunggu cinta."

….

Cinta tak menunggu

Sampai mata terpejam menjemput mimpi

Atau napas tertahan dijemput maut

 
 

Cinta tak menunggu

Bahkan ketika lidah kaku dan kelu

 
 

Cinta tak menunggu

Karena cinta seperti horizon waktu

Dengan gerakan secepat suara

Jika Mata tak mengungkapnya

Telinga tak mendengarnya

Atau Hati tak merasainya

Maka cinta pasti lari begitu saja

Kita hanya mampu meratapi

Jejak-jejak cahaya

Can't Rule My Own Life

My whole January is terrible. I can't fix up everything. I messed up in everything I did. Even sometimes I don't want to see the world.it is better for me to lock down myself on my own room. Everything is so much terrible for me now. I realized that it is the effec of my laziness in few months lately. Well, I told you!! I am not such a good man in a good situation, and I have never been good. I am pretending to be good, you know!!

 
 

I need songs. I need movies. I need books. I need many other things to set my whole own life again. I need a little run. I need exercise. I need to talk. I need a woman. I need a hug. I need to cry.  I need many other things except one: being not myself.