Mengejari Dia Tentang Kesempatan

Aku    :
aku mau kita terus,, tapi kondisiny saling sayang bukan dg menerka-nerka. kalu ada diantara kita butuh yg lain,, lgsg bilang, ganunggu peka-pekaan

Aku    :
tau kan,, kamu sifatnya moody,, aku cenderung cuek. pasti ada saat dimana aku bercanda pdhl kamu bete,, ato aku cemberut di saat kamu pengen dihibur,, saling terbuka ya,, saling bilang lgsg apa yg plg kita butuhkan

Dia    :
kok gini bgt sih

Dia    :
ngejalanin hubungan kita kok rasanya berat bgt

Dia    :
banyak bgt hambatannya

Dia    :
kenapa sih TUHAN ga pernah ngasih tau ke umatnya siapa jodoh dalam hidup ini

Aku    :
aku punya keyakinan,, hari ini memang beraat bgt buat aku, buat kamu, buat kita,, tapi aku sadar inilah cara Allah memberikan kesempatan kepada kita

Aku    :
bayangkan kalu hari ini berat,, ada kemudahan yang menunggu di ujung sana,, kamu galupa surat alam nasyroh kn,,

Dia    :
ya kalo kayak gini terus aku ga kuat

Aku    :
kalu Allah ngasihtau jodohnya ke umatnya,, maka manusia hanya mau menunggu,, tnp sadar bahwa sesungguhny jodoh yang dihadapi adalah perjuangan,, bukan cuma sekedar memiliki

Aku    :
sayang,, aku mau kamu ingat-ingat semua doamu,, apa aja yg udah kamu minta ke Allah lwt solat2mu,,

Aku    :
kalu kamu minta kebahagiaan,, apakah Allah akan menjatuhkan kebahagiaan dri langit,, atau memberikan kamu kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan??

Aku    :
aku berdoa agar aku bisa pahami kamu,, tapi Allah gak serta merta ngasih menanamkan ke kepalaku,, tapi Allah ngasih aku kesempatan, banyaaak sekali kesempatan,, untuk lebih mengerti dirimu, diriku, kita

Dia    :
buat apa sih aku berjuang untuk sperti ini?

Dia    :
buat apa?

Dia    :
buat siapa?

Dia    :
buat kapan?

Aku    :
buat belajar, tumbuh dan dewasa,, buat kamu, buat ayah-ibumu,, buat masa depanmu

Aku    :
kamu tentu udah mikir sejauh itu kan,..

Dia    :
knapa harrus sama kamu?

Aku    :
manusia, termasuk aku, gapunya semua jawaban,, mungkin dengan sujud dan doa, aku bisa jawab itu, kamu pun bisa dapat jawabannya

Aku    :
'kenapa harus sama aku' adalah pertanyaan yang aku gapunya jawabannya

Dia    :
support aku ya

Dia    :
semoga aku tetap bisa ngejalanin dan berjuang buat kita dan masa depan kita

Dia    :
plis jangan siksa aku lagi dgn sikap ga peka kamu

Aku    :
aku support kamu,, dg diriku,, dg doa-doaku,,

Aku    :
iyaa,, ku akan belajar lebih peka,, ajari aku juga ya,,

Aku    :
i love you so mmmuach

Aku yang Bodoh

"kamu emang selalu ada

tapi posisi kamu ga pernah dalam keadaan yg tepat" kata kekasihku

Kemudian cinta ....

Maka kemudian cinta adalah perjuangan.
Meyakini satu orang yang akan menemani dunia-akhiratku.
Memperjuangkan hal terbaik yang pernah dan masih akan terjadi di kehidupanku.
Cinta baru akan menyerah nanti, ketika kehendak manusia terkalahkan oleh kuarsa tangan-tangan Tuhan.

Enam Puluh Enam

Mendapatimu begitu mewarnai kehidupanku, aku sempat kaget bercampur kebahagiaan yang meluap.

Aku teringat pernah berdoa untuk kebahagiaanku, dan memilikimu adalah KESEMPATAN untuk meraih kebahagiaan.


 

Mendapati kita pertama kali berselisih, aku cemas bercampur ketakutan kehilangan kamu dari sisi kehidupanku.

Aku teringat pernah berdoa agar aku lebih memahami kamu, dan aku sadar perselisihan adalah KESEMPATAN untuk memahami kamu.


 

Mendapati kamu selalu tersenyum seusai badai panjang dan berat, aku terharu bercampur keyakinan aku selalu bisa mencintaimu selamanya.

Aku teringat aku berdoa agar aku selalu bisa bersamamu, dan aku sadar senyumanmu adalah KESEMPATAN untuk bersamamu sepanjang hidupku.

Life is

LIFE is a GIGANTIC bucket fully filled with OPPORTUNITIES


 

"Kenapa kamu harus pernah ada di kehidupanku?" satu pertanyaan dari Ratih lewat smsnya ke aku. Jawabku, "Aku masih ada di kehidupanmu karena mungkin kamu pernah berdoa pada Tuhan untuk sebentuk kebahagiaan, maka Tuhan berikan kamu kesempatan meraih kebahagiaan itu bersamaku."

Life is

LIFE is a GIGANTIC bucket fully filled with OPPORTUNITIES

If i were you

"Aku harus ngapain donk??? Klo kamu jadi aku,milih untuk tetap bertahan dalam kondisi seperti ini,atau memutuskan untuk mengambil jalan lain???"

Aku bukan wanita yang bisa merasakan apa yang kamu rasakan sekarang. Tapi, aku mau mengerti perasaan itu. Perasaan bingung di tengah-tengah semua sikapku yang belum bisa memahami kamu secara utuh, belum bisa menyelami kamu lebih dalam. Kamu bingung apatah ini akan berhasil sampai di tujuan kita, atau harus macet di tengah perjuangan. Kamu ragu apatah aku lelaki yang ditiupkan oleh Tuhan bersamaan dengan ditiupkannya ruh ke tubuhmu saat kamu lahir, atau hanya lelaki yang sekedar lewat lima puluh dua hari di kehidupanmu. Do I former you. Do I the reason that you breath. Aku mengerti kamu bingung akan semua itu. But I want to be the man that fit your way of love. I want you to be the noor of my eyes.

"Aku harus ngapain donk??? Klo kamu jadi aku,milih untuk tetap bertahan dalam kondisi seperti ini,atau memutuskan untuk mengambil jalan lain???"

Kalau aku jadi kamu, aku akan kasih deadline ke kekasihmu itu bener-bener bisa jadi lelaki yang kamu butuhkan, deadline yang benar-benar ketat. Artinya, bukan bertahan dalam kondisi seperti sekarang, bukan juga mengambil jalan lain, tetapi bertahan di kondisi yang benar-benar paling nyaman buat kamu, hanya buat kamu. Apapun kondisinya, selama tetap bersama. Toh, itu untuk kebaikan kalian berdua. I believe the man who loves you will take whatever it takes to be happily ever after, only with you.

"ya liat aja ntar, karena sekarang ternyata keraguan itu jauh lebih kuat daripada keyakinan akan kamu, entah karena semua ini atau karena dia datang lagi"

Aku memang gak pernah punya hak untuk melarang dia datang lagi ke kehidupanmu, entah dia tawarkan cinta lagi atau tidak. Satu-satunya yang harus aku lakukan hanyalah mempertahankanmu sebagai kekasihku. Semakin kamu ingin lepas, buatku semakin menjadi tanda bahwa aku bukan orang yang tepat, setidaknya saat ini. And I want to be that man. A man that fit your imagination; a man that fit your way of love. Aku takkan melepasmu, karena aku bicara dengan bahasa nurani bahwa aku memang mencintaimu. Egois mungkin, memaksakan jodoh yang katanya diatur Tuhan, tapi itulah aku. Itu aku. Ini aku apa adanya, dan aku mau jadi lebih baik lagi.

Bagiku, mencintai dan kehilangan itu hanya terjadi satu kali untuk setiap hal. Tak pernah ada kesempatan kedua, karena hidup cuma sekali. Hari ini dan seterusnya aku mencintaimu, aku hanya bersedia kehilangan dan melepasmu hanya jika yang bermain adalah tangan-tangan Tuhan.

Sakit memang pesan yang kau kirim itu buatku. Tapi aku seperti melihat ketakutan di kamu. Aku tak tahu ketakutan macam apa itu, aku pun sesungguhnya juga takut. Tapi di sinilah aku, berdiri menantang semua ketakutanku. Kuterjunkan diriku ke temat yang kuyakini itu tempat terbaikku: hati dan cintamu. Tanpa sayap; tanpa apapun, hanya keyakinan. Because that people do!! They leap and hope to God they can fly. Because otherwise, we just drop like a rock, wondering the whole way down: "why in the hell did I jump?" But here i am, sweetheart, falling. And there's only you, one person that makes me feel like I can fly.

Aku bersedia, melawan semua ketakutanku sendiri dan membantumu menghilangkan ketakutan dan keraguanmu.

I love you forever and ever.