Ingin,....

Saat kata adalah wakil dari rasa, Q alirkan isi kepalaQ dan selongsong batinQ.
Q biarkan membanjirkan tinta-tinta penaQ di atas kertas-kertas kehidupan yang berbaris rapi.
Ingin Q lepas semua siksa yang tercipta karena manusia bisa mencinta.
Seringkali cinta adalah anugerah, inspirasi maupun motivasi.
Tapi, Q yakin ada sama banyaknya di saat cinta adalah pedih, perih, sakit, dan siksa.
Adalah siksaan yang Q rasaakan sekarang karena (ingin) mencintai satu wanita.

. . . .

Dan sesadarnya, Q terjebak di tengah-tengah kisahmu.
Q tak mau lari lagi dari semua kisahmu.
Ingin jadi sebagian dari ceritamu.
Ingin jadi mentari di fajarmu.
Menjadi bintang di senjamu.
Ingin jadi mimpi di lelapmu.
Jadi air di hujanmu.
Jadi awan di terikmu.
Ingin jadi memori di langkahmu.
Ingin jadi semua.
Ingin jadi apa saja, asalkan ada di kisahmu.
Seperti lantun yang Q dengar,
"Apapun yang terjadi akan Q jalani;
akan Q hadapi dengan segenap hati.
Walau Q terluka; memang Q terluka,
tak akan Q lari dari semua ini"