Hujan dan Q Terkurung

Dan hujan tak pernah membuatQ diam tertidur tak memikirkan apapun.
Hujan melentera lorong-lorong perenungan dan jembatan memoriQ-memorimu.
Hujan menggerimisi kuncup-kuncup muda kecil yang tersipu malu menguarkan aroma cinta. Hujan mendingin-bekukan siluet-siluetmu yang muncul di kedipan mataQ.
Hujan menahanQ terdiam lebih lama tak melakukan sesuatu pun.
Hujan memenjaraQ dalam kotak putih kecil berisi semua potongan-potongan gambar kehidupan kita;
canda, tawa, marah,
sedih, bingung, haru, rindu,
panik, sinis, benci, namun tak pernah ada tangis.
Hujan mengunci pintu-pintu keluarQ dari ruang memori berwarna ungu pudar ini.
Hujan, sedikit-banyak,mengembuni sulbiQ dengan keinginan bahwa cinta ini harus ada di hatimu.
Hujan membingungkanQ!!
Hujan mememorikanmu atasQ!!
Hujan menghujankan semua memori itu!!