With You by My Side

Kehidupan belum berjalan normal di sini. Masih terpecah-pecah. Kenyataan belum juga mengumpulkan serpih-serpih kejadian dalam satu bingkainya lagi. Kehidupan masih terlalu mencengangkan setelah kembaliku ini. Ada yang hlang, ada yang datang. Berputar-putar. Bergulir tapi tak tentu arah; ke mana atau di mana akan berhenti. Bergulir begitu saja, belum juga pasti.


Maka Kucoba jalani setiap rangkaian kenyataan yang masih tersekat-sekat. Kumasuki setiap biliknya dan Kucari setiap kuncinya. Kenyataan tidak bertambah baik setiap kali satu kunci lagi Kutemukan. Rumit memang. Bahkan Aku sadari kenyataan yang terpecah masih belum dapat Kucerna. Semua karena akalku sendiripun masih belum kembali ke tempatnya masing-masing. Ada rongga yang masih kosong, penghuninya tak tahu rimbanya. Ada celah yang isinya tertinggal di rumahku; di kampungku. Bagian yang terbelah pun tak hendak lagi 'tuk menyatu. Seperti ini, mana Kuberpikir dan hadapi hari dengan baik. Satu-satunya yang dapat Kukendalikan dan Kurasakan hanya hatiku. Hati belaka, meski tak Kutahu pasti letaknya di tubuhku ini.


.... so far away\\ i wish you were here\\ before it's too late\\ this could all disappear\\

before the door's closed\\ and it comes to and end\\ with you by my side\\ i will fight and defend\\ i will fight and defend ....


With you by my side. You. By my side. You. My side. Wth you. My side. With you by my side. my side.


-LuvdoNTwaiT-