Tersisa

Kenyataan yang tersisa adalah bahwa Aku masih (terus) mencinta. Tak pasti siapa atau apa yang kucinta, Aku hanya tahu wujudnya belaka. Tak hendak Kuberikan nama, karena namanya telah tergores di urat nadi terdalam dan di prasasti hati termegah. Apa lagi yang Kubutuhkan selain cinta? Tak ada rasanya. Karena hidupku memang seutuhnya dan selamanya tentang cinta.