diam tanpa kata
hening tak bersuara
mata menangkap jejak cinta
resonansi hati memorsekan, "aku cinta"

apa daya
cinta mahadaya
tangis tawa haru rindu
fase-fase kehidupan yang terbekukan
bersama butir-butir memori
butir yang menumbuhkan kita
seiring waktu mendewasa

apa daya
cinta mahadaya
patah tak seperti patah
rindu menyiksa-nyiksa

apa daya
cinta mahadaya

kristalisasinya mengeras lebih keras
di tengah keras kehidupan
tumbuh di sela sela altar perjalanan
....